**Assalamu'alaikum .. Jazaakallahu Khaeron Telah Mengunjungi Blog Sigit Altarapy**
Banyak penderita diabetes yang menyengajakan tidak makan atau rutin puasa diabetes karena beranggapan bahwa makan berat atau sesuatu yang manis dapat semakin meningkatkan kadar gula darah yang sudah terlanjur tinggi. Meski terdengar masuk akal, puasa diabetes bukanlah langkah yang bijak.
Walau memang gula darah akan sempat turun begitu Anda melewatkan makan, jika kebiasaan ini Anda lakukan berjam-jam lamanya atau bahkan secara teratur, kadar glukosa Anda justru bisa melambung tinggi sehingga menumpuk dalam darah. Ini bisa berakibat fatal — komplikasi penyakit jantung, koma, hingga bahkan kematian. Begini penjelasannya.

Penderita diabetes yang sengaja tidak makan justru gula darahnya akan naik

Puasa diabetes didefinisikan sebagai menyengajakan tidak makan setidaknya selama delapan jam. Tubuh Anda membutuhkan persediaan glukosa untuk bisa berfungsi optimal. Sel-sel dalam tubuh Anda bergantung pada glukosa sebagai asupan nutrisi dan kemudian mengolahnya menjadi energi. Glukosa bisa Anda dapatkan dari makanan yang Anda makan, seperti buah, susu, kentang, roti, dan nasi. Glukosa juga bisa didapat dari cadangan karbohidrat dalam tubuh, yang disebut glikogen.
Tubuh Anda kemudian memecah karbohidrat menjadi glukosa, yang kemudian diantarkan ke masing-masing sel tubuh melalui aliran darah. Namun untuk bisa menggunakan glukosa, sel-sel tubuh membutuhkan insulin. Insulin merupakan hormon yang diproduksi oleh pankreas, berfungsi sebagai “bis” pengangkut glukosa dari darah masuk ke dalam sel.
Tanpa puasa diabetes pun, sel-sel tubuh pasien diabetes memang sudah dalam “kondisi puasa”— kekurangan glukosa yang masuk ke dalam sel akibat kekurangan insulin. Pasien diabetes pada umumnya tidak mampu memproduksi cukup insulin yang dibutuhkan, atau tidak dapat menggunakan insulin dengan baik. Ini kemudian menyebabkan sel-sel tubuh menjadi kelaparan.
Pada tubuh pasien diabetes, sel yang kelaparan akan membakar simpanan lemak untuk mendapatkan glukosa. Akan tetapi, glukosa tidak akan bisa masuk ke dalam sel karena kondisi tubuh yang tidak memiliki cukup insulin. Ini mengakibatkan glukosa yang sudah terlanjur dibuat tubuh jadi menumpuk dalam darah. Kondisi saat kadar gula darah melambung tinggi disebut dengan hiperglikemia. Hiperglikemia adalah salah satu komplikasi diabetes paling umum yang bisa berakibat fatal.

Kadar gula darah yang terlalu tinggi akibat puasa diabetes bisa menyebabkan koma

Terus menerus melewatkan waktu makan akan menghabiskan sumber energi dari cadangan lemak. Saat tak ada lagi cadangan lemak yang tersisa, sel-sel tubuh yang kelaparan bisa menargetkan cadangan lain untuk mendapatkan energi, misalnya dari otot.
Namun diabetes yang Anda miliki akan tetap menghalangi proses pengolahan glukosa ini akibat minimnya persediaan insulin, sehingga glukosa akan tetap menumpuk dalam darah. Ketika gula darah Anda melonjak dramatis (hiperglikemia), darah Anda berubah mengental dan terasa manis. Kelebihan gula ini akan dibuang melalui urin, yang dapat memicu pengurasan cairan tubuh dalam jumlah besar.
Sementara itu, setelah energi sel dikuras habis, tubuh Anda akan merespon dengan memulai proses ketoasidosis diabetik guna memproduksi asam beracun yang disebut sebagai keton. Jika tidak dikendalikan, ketoasidosis diabetik dapat menyebabkan dehidrasi kronis dan koma, atau bahkan kematian.
Inilah risiko yang mungkin Anda hadapi ketika Anda memiliki diabetes, namun menghentikan (atau tidak rutin) mengonsumsi obat Anda yang dibarengi juga dengan kebiasaan melewatkan makan atau puasa diabetes untuk mengurangi gula darah Anda.

Jadi bagaimana cara menurunkan gula darah?

Penting sekali bagi pasien diabetes untuk selalu menjaga kestabilan gula darahnya. Itulah alasan dokter menganjurkan untuk menggunakan insulin dan/atau obat-obatan diabetes yang telah diresepkan, termasuk pula menganjurkan pola makan yang rutin dan tepat waktu.
Jika dokter sudah meresepkan obat diabetes, sebaiknya Anda tetap rutin mengonsumsinya bahkan ketika gula darah sedang stabil sambil tetap wajib makan seperti biasa. Tinggalkan kebiasaan puasa diabetes mulai dari sekarang.
Baca Juga:

No comments:

Post a Comment