Awas! Sengaja Tidak Makan Bisa Berakibat Fatal Bagi Penderita Diabetes
Walau memang gula darah akan sempat turun begitu Anda
melewatkan makan, jika kebiasaan ini Anda lakukan berjam-jam lamanya
atau bahkan secara teratur, kadar glukosa Anda justru bisa melambung
tinggi sehingga menumpuk dalam darah. Ini bisa berakibat fatal —
komplikasi penyakit jantung, koma, hingga bahkan kematian. Begini
penjelasannya.
Penderita diabetes yang sengaja tidak makan justru gula darahnya akan naik
Puasa diabetes didefinisikan sebagai menyengajakan tidak
makan setidaknya selama delapan jam. Tubuh Anda membutuhkan persediaan
glukosa untuk bisa berfungsi optimal. Sel-sel dalam tubuh Anda
bergantung pada glukosa sebagai asupan nutrisi dan kemudian mengolahnya
menjadi energi. Glukosa bisa Anda dapatkan dari makanan yang Anda makan,
seperti buah, susu, kentang, roti, dan nasi. Glukosa juga bisa didapat
dari cadangan karbohidrat dalam tubuh, yang disebut glikogen.
Tubuh Anda kemudian memecah karbohidrat menjadi glukosa,
yang kemudian diantarkan ke masing-masing sel tubuh melalui aliran
darah. Namun untuk bisa menggunakan glukosa, sel-sel tubuh membutuhkan
insulin. Insulin merupakan hormon yang diproduksi oleh pankreas, berfungsi sebagai “bis” pengangkut glukosa dari darah masuk ke dalam sel.
Tanpa puasa diabetes pun, sel-sel tubuh pasien diabetes
memang sudah dalam “kondisi puasa”— kekurangan glukosa yang masuk ke
dalam sel akibat kekurangan insulin. Pasien diabetes pada umumnya tidak
mampu memproduksi cukup insulin yang dibutuhkan, atau tidak dapat
menggunakan insulin dengan baik. Ini kemudian menyebabkan sel-sel tubuh
menjadi kelaparan.
Pada tubuh pasien diabetes, sel yang kelaparan akan
membakar simpanan lemak untuk mendapatkan glukosa. Akan tetapi, glukosa
tidak akan bisa masuk ke dalam sel karena kondisi tubuh yang tidak
memiliki cukup insulin. Ini mengakibatkan glukosa yang sudah terlanjur
dibuat tubuh jadi menumpuk dalam darah. Kondisi saat kadar gula darah
melambung tinggi disebut dengan hiperglikemia. Hiperglikemia adalah salah satu komplikasi diabetes paling umum yang bisa berakibat fatal.
Kadar gula darah yang terlalu tinggi akibat puasa diabetes bisa menyebabkan koma
Terus menerus melewatkan waktu makan akan menghabiskan
sumber energi dari cadangan lemak. Saat tak ada lagi cadangan lemak yang
tersisa, sel-sel tubuh yang kelaparan bisa menargetkan cadangan lain
untuk mendapatkan energi, misalnya dari otot.
Namun diabetes yang Anda miliki akan tetap menghalangi
proses pengolahan glukosa ini akibat minimnya persediaan insulin,
sehingga glukosa akan tetap menumpuk dalam darah. Ketika gula darah Anda
melonjak dramatis (hiperglikemia), darah Anda berubah mengental dan
terasa manis. Kelebihan gula ini akan dibuang melalui urin, yang dapat
memicu pengurasan cairan tubuh dalam jumlah besar.
Sementara itu, setelah energi sel dikuras habis, tubuh
Anda akan merespon dengan memulai proses ketoasidosis diabetik guna
memproduksi asam beracun yang disebut sebagai keton. Jika tidak
dikendalikan, ketoasidosis diabetik dapat menyebabkan dehidrasi kronis dan koma, atau bahkan kematian.
Inilah risiko yang mungkin Anda hadapi ketika Anda
memiliki diabetes, namun menghentikan (atau tidak rutin) mengonsumsi
obat Anda yang dibarengi juga dengan kebiasaan melewatkan makan atau
puasa diabetes untuk mengurangi gula darah Anda.
Jadi bagaimana cara menurunkan gula darah?
Penting sekali bagi pasien diabetes untuk selalu menjaga
kestabilan gula darahnya. Itulah alasan dokter menganjurkan untuk
menggunakan insulin dan/atau obat-obatan diabetes yang telah diresepkan,
termasuk pula menganjurkan pola makan yang rutin dan tepat waktu.
Jika dokter sudah meresepkan obat diabetes,
sebaiknya Anda tetap rutin mengonsumsinya bahkan ketika gula darah
sedang stabil sambil tetap wajib makan seperti biasa. Tinggalkan
kebiasaan puasa diabetes mulai dari sekarang.
Baca Juga:
No comments:
Post a Comment