**Assalamu'alaikum .. Jazaakallahu Khaeron Telah Mengunjungi Blog Sigit Altarapy**

Fenomena Listrik Tubuh Secara Metafisik

                                                                                                                                                                 Tubuh manusia secara etimology terdiri atas 70% zat air sebagai penghantar imun imun tubuh,dan 93% ber bio listrik (aliran listrik halus) dengan kadar ukuran standar manusia sehat sekitar 110 voltase arus listrik,air adalah penghantar utama dari setiap imun/virus yang mengandung daya hidup dan bio listrik yang mengalir dalam tubuh dan setiap syaraf manusia adalah penggerak utama atau jika dalam bahasa tehniknya di sebut generator utama yang menggerak kan imun imun atau virus induk tadi ke arah daya tahan tubuh (anti body) atau ke arah menyerang sendiri sendiri daya tahan tubuh dari manusia tersebut. Manusia yang sehat harus selalu mendapatkan suplai air dan suplai bio
listrik tubuh sebagai bahan dasar ia hidup dan berkembang biak secara terus menerus dengan cukup,jika ada saja salah satu bio listrik nya yang terputus mengalir dengan baik maka secara spontan juga daya tahan tubuhnya segera akan melemah,dengan melemahnya daya tahan tubuh maka bakteri induk tadi yang seharusnya menjadi benteng pertahanan kini menjadi musuh yang menyerang setiap cell darah dalam tubuh dan secara konstan jua maka tubuh yang mengalami fase seperti ini maka orang tersebut di sebut tengah kurang enak badan atau sakit. Menurut salah seorang penemu arus listrik bahwa sesungguhnya manusia itu memiliki pembangkit listrik terbesar di alam raya ini yaitu
tubuhnya sendiri,masih menurut dia..bahwa jika manusia itu mampu meningkatkan bio listrik di tubuhnya 50% saja dari 100% daya bio listrik yang terdapat di tubuhnya maka jika manusia itu menyentuh ujung kabel positive dengan tangan kanannya dan kabel negatif dengan tangan kirinya maka lampu untuk rumah satu kampung pun mampu dia hidupkan,sayangnya tak banyak manusia yang mengkaji secara scientis hal hal sangat penting seperti ini,bahwa ternyata tubuh manusia
mengandung aliran listrik dan listrik tubuh manusia tersebut secara ilmu alam memang mampu di bangkitkan atau di naik kan pada level voltase maximum. Air dan listrik adalah satu satu nya sumber energy dari daya hidup manusia,air itu sendiri sebenarnya telah di kalam kan dalam alquran sebagai sipat alam pertama yang ALLAH ciptakan,dan air adalah sipat ALLAH yang maha lembut itu sendiri yang ALLAH nampakan nyata kepada makhluknya,ALLAH itu memiliki sipat dan sewaktu belum terlihat oleh makhluk maka sipat ALLAH itu bernama yang maha lembut,sipat tuhan yang maha lembut ini setelah ia menjadi nyata di alam raya ini maka kita menamakannya “AIR”, Air yang masih dalam keadaan menjadi sipat ghaib dari tuhan untuk dapat memakrifat ke alam nyata ia membutuhkan nur/sipat tuhan yang maha bercahaya,tampa sipat nur tuhan maka air tidak akan bersipat air,ia bukan lagi menjadi sipat maha lembut tetapi ia akan menjadi sipat maha keras sekeras batu,coba lah lihat air yang tidak terkena sipat cahaya di alam raya ini,dia akan menjadi bongkahan
batu es yang jauh lebih keras dari batu karang sehingga sebuah kapal terbesar dan terkuat pada jamannya yaitu TITANIC,tenggelam seperti kapal kertas hanya karena menambrak sebongkah air yang membeku yaitu salju..!
Lihatlah fenomena alam tersebut,selanjutnya sipat nur tuhan yang kita sebut jaman sekarang dengan cahaya…cahaya adalah sesuatu yang masih ghaib hingga kini,sedekat apapun para ahli cahaya mempelajarinya ia tetap masih mysteri..mysteri karena cahaya adalah sipat dari tuhan itu sendiri,coba kita lihat matahari yang bercahaya secara umum kita pasti akan berkata bahwa cahaya dari matahari itu adalah matahari bukan…padahal sangat jelas cahaya dari matahari itu bukanlah matahari,walaupun cahaya itu ada pada matahari namun secara sipat kebendaan dia adalah dua benda yang sangat berbeda,yang satu benda padat (planet matahari)dan yang satu lagi benda ringan yaitu
cahaya. Secara asal mula kejadian cahaya ini juga memiliki sipat,salah satunya jika sipat dari cahaya ini di pertemukan secara bersentuhan maka ia akan melahirkan sipat lain yaitu api..dan jika sipat dari
cahaya ini di pertemukan tampa bersentuhan maka ia akan melahirkan sipat lain lagi yaitu listrik,ya listrik adalah hasil kandungan rahim dari pertemuan nur/ cahaya yang di pertemukan secara tidak
bersentuhan,listrik adalah salah satu sipat ALLAH yang sangat luar biasa kinerja nya dalam merubah peradaban di muka bumi ini. Air dan arus listrik adalah bahan utama makhluk ALLAH untuk hidup dan menjalankan tugasnya masing masing di muka bumi ini,begitu sangat pentingnya adanya listrik dan air dalam tubuh manusia,air yang 70% terdapat dalam tubuh manusia jika tidak mendapat asupan arus listrik tubuh,maka air tersebut akan membeku..membeku secara sipat adalah akan mengakibatkan tubuh yang di tempatinya menjadi beku Secara rohani,membekunya rohani akan berefect sangat parah bagi pertumbuhan akal dan jiwa spiritualnya,jiwa nya akan menjadi bodoh tapi merasa pintar,merasa kuat sebenarnya dia lemah dan yang lebih bahaya adalah rohani nya akan menjadi cenderung hobby berbuat zalim dan kegaduhan,rohani nya seperti mayat hidup..sebab sipat air yang lemah lembut dalam tubuhnya kini telah membeku bagai batu yang tak tau malu. dan membekunya air dalam tubuh manusia ini secara zahir akan menjadikan setiap pembuluh darah dalam tubuhnya menjadi macet dan tersumbat,sebab darah adalah zat air..darah yang membeku akan membuat rongga rongga pembuluh darahnya akan di penuhi darah darah yang mengental dan meng crystal,saluran arus darah dalam urat uratnya pun menjadi kotor,sehingga badan nya walaupun sudah minum jamu sepuluh gelas tetap saja terlihat seperti orang mau mati besok..!parahnya lagi Darah yang membeku ini akan membuat setiap gesekan darah yang terkena pada pembuluh darah menjadi terasa sangat sakit dan seperti ada pecahan kaca yang mengiris iris dalam tubunya (orang sekarang
menyebutnya penyakit asam urat)…lihatlah betapa pentingnya dua sipat ALLAH ini tercukupi dalam tubuh manusia,air dan listrik adalah sesuatu yang selama ini selalu kita lupakan dalam banyak hal kecuali hanya saat tiba pembayaran rekening listrik dan rekening PDAM saja..hahahahaaaa.
Selanjutnya coba kita intip sedikit pekerjaan tuhan yang kena mengena dengan air dan arus listrik ini,saudara pasti tau “sperma” atau maniyyin dalam bahasa alquran,sperma adalah zat air yang mengandung arus bio listrik sekitar 30% dari listrik manusia yang telah lahir,sperma adalah zat air yang benar benar hidup..air yang mampu bergerak gerak seperti cacing mencari sarangnya,dan arus listrik yang terdapat mengalir dalam air sperma itu adalah penggerak utama sperma itu mampu menuju sarang indung telur di dalam tubuh wanita,coba kita bayangkan sedikit bagaimana jika air sperma itu tidak memiliki arus listrik….apakah dia tetap akan menjadi keajaiban yaitu menjadi
makhluk yang bernyawa yang kita sebut manusia…? Tidak ada sesuatu yang ajaib pun yang akan terjadi setetes air mani yang tak memiliki nur/cahaya bin arus bio listrik…buktinya banyak pasangan suami istri yang setiap malam berhubungan badan dan mengeluarkan sperma dan anehnya istrinya tak jua kunjung hamil,berbagai sugesti pun akan bermunculan dari yang terkena ghaib sampai yang medis terkena kista atau pun penyakit rahim lainnya..padahal sperma yang telah berisi bio listrik yang penuh tersebut memang telah ALLAH rancang untuk mampu melewati hutan rintangan penyakit penyakit dan bakteri rahim lainnya…bahkan secara ghaib saja iblis pun tak mampu mematikan dan
melemahkan daya hidup dan tujuan dari sperma tersebut…masih kah kita tidak menyadari bahwa yang kurang adalah bio listrik/nur/ cahaya dalam air sperma kita itu yang telah membuat kegagalan dari kehamilan tersebut…sekali lagi buka mata kita dengan terang tentang betapa pentingnya air dan arus bio listrik dalam tubuh kita. lalu adakah hubungannya succesnya seseorang menguasai sebuah ilmu ghaib dengan arus bio listrik yang terpenuhi dalam tubuh manusia…? simple nya begini saja….kita selalu menyebut kata ‘ritual’ dan kata ‘khodam’ juga ‘malaikat’ dalam setiap aktifitas kebathinan,tau kah kita apa hakikat sebenarnya ketiga nama tersebut…kalau syeithon atau iblis pasti kita sudah tau semua hakikatnya yaitu ‘api’ sebab ia memang terpancar dari pucuknya api sehingga hal hal yang identik denga panas dan amarah kita pasti merasakan hawa panas sebab memang amarah
itu adalah sebagian dari sipat kejadiannya iblis,nah sekarang kita lihat sedikit hakikat ketiga nama yang teramat sering kita sebut sebut tersebut…pertama ritual adalah nama dari satu aktifitas yang
bergerak secara terperinci dengan dalil adat istiadat serta keyakinan pada apa yang guru spiritual kita sampaikan,di dalam ritual memang sangat di penuhi oleh aktifitas bergerak dan mengeluarkan
keringat,jika kita sama kan gambarannya ritual itu adalah aktifitas olah raga yang hampir sama dengan kita lari pagi atau main olah raga lainnya,nah aktifitas yang bergerak dalam ritual tersebut (walaupun dia duduk membaca mantra namun pasti dia tetap bergerak seperti orang zikir) hal seperti ini tampa kita sadari telah membuat tubuh kita menghasilkan arus bio listrik,arus bio listrik ini adalah sebagai media utama dari penyampai dan penjadinya mantra yang akan kita gunakan kelak,jadi saat saudara olah raga dan ritual maka sesungguhnya saudara tengah menghasilkan arus listrik,yang satu arus listriknya akan di gunakan sebagai pelontar jarak jauh dari mantra ghaib yang akan dia gunakan kelak dan yang satu lagi arus listriknya akan di gunakan untuk pelontar daya vitamin bagi penyaluran daya kesehatan tubuhnya..! saya sangat yakin sebuah handphone itu dapat melontarkan suara hingga jutaan kilo meter semua karena arus listrik yang mengalir cukup pada handphone tersebut,tubuh seorang penghayat kebathinan itu pasti jua lah adalah tubuh yang mengalir sangat cukup daya bio listrik dalam tubuhnya sehingga ia mampu melontarkan apa saja sipat yang terdapat dalam mantra atau ayat keilmuan tersebut hingga ribuan kilo meter..coba kalau tubuhnya kekurangan bio listrik..? pasti ngomel ngomel sendiri sampai berbuih buih mulut membaca mantra dan tak ada satupun yang berubah dari reaksi mantranya…cuapeekkkk dech..hahahaaa. Selanjutnya khodam’ sekaligus malaikat secara tata bahasa khodam adalah personafikasi dari kata khodim yang dalam bahasa indonesianya adalah pembantu,pembantu yang memang di perbantukan kepada setiap makhluk,daya bantuannya ini lah yang terdapat pada setiap makhluk hidup atau pun makhluk mati yang kerap di gunakan dengan terlebih dahulu di serap oleh manusia,pembantu dari setiap makhluk ini lah yang
bereaksi sehingga manusia mengatakan bahwa benda mati ataupun benda hidup tersebut ada khasiatnya,firman ALLAH ” tak satupun yang AKU ciptakan tampa di sertai khasiatnya” nah oleh sebab itu kata khodam itu sebenarnya adalan hakikat asli nya bernama khasiat,lalu malaikat…kalau khodam adalah pembantu dari pada segala benda mati dan benda hidup maka malaikat adalah penyebutan dari pembantu setianya ALLAH,boleh di katakan sebenarnya adalah malaikat itu adalah nama dari energy energy yang bergerak dan khusus sebagai pembantu dari setiap kehendak ALLAH,oleh sebab itu ada kaum kebathinan yang menyebut malaikat ini dengan ” assallammualaikum pembantu ALLAH yang ber empat (jibril,mikail,isrofil dan malaikat maut) lalu di sambung ” assallammualaikum pembantu baginda nabi yang ber empat dan yang terakhir “assallammualaikum pembantu manusia yang ber empat..nah malaikat adalah satu energy yang tuhan ciptakan dan di perbantukan kepada diri NYA sendiri,asal kejadiannya khodam tercipta dari cahaya
yang kuning (lampu pijar) dan malaikat tercipta dari cahaya (lampu neon) lagi lagi cahaya…dan cahaya adalah sumber awal dari Terciptanya arus listrik…secara hakikatnya kedua makhluk itu adalah arus listrik yang sangat besar yang jika di olah sedemikian rupa akan menghasilkan berbagai macam khasiat atau keajaiban,listrik yang besar telah mampu menciptakan berbagai ke ajaiban seperti yang kita lihat pada perkembangan tehnology jaman sekarang ini…begitu juga penghayat
kebathinan,arus listrik yang cukup suplai nya secara terus menerus dalam tubuhnya telah menghasilkan berbagai ke ajaiban yang konon orang menyebutnya dengan mukjizat,karomah,maunah dan khasiat..plus yang terakhir kesaktian.
Maka oleh itu jika arus bio listrik di tubuh kita sangatlah lemah bahkan tersendat sendat jangan berhayal untuk menguasai dan mendaya gunakan mantra mantra atau ayat ayat yang memang di huni oleh khodam atau malaikat,alih alih menguasai malah yang ada badan ke sentrum sendiri dan kejang kejang lalu stress dan gila…kenapa…hukumnya listrik akan mengalir dari arus tinggi ke arus yang rendah,jika tubuh kita arus bio listriknya hanya 5 voltase sedangkan yang akan di serap 220 voltase ya pasti ke stroom,coba arus bio listrik di tubuh kita 220 voltase juga tentu mantap menyatunya daya khodam dan daya malaikat tersebut di tubuh kita…tentu saja arus listrik yang cukup tadi akan
dapat kita gunakan sebagai bahan utama meng aplikasi kan setiap aktifitas kebathinan tersebut. To be Continue…………..

Terapi Biolistrik Panggilan

Hasil gambar untuk terapi biolistrik
Listrik memegang peranan penting di dunia kedokteran. Dalam bidang kedokteran, kelistrikan memiliki dua aspek yaitu listrik dan magnet yang timbul di dalam tubuh manusia dan bagaimana penggunaannya pada permukaan tubuh manusia. 

Biolistrik berkembang sejak tahun 1780. Waktu itu, kelistrikan pada tubuh hewan dipelajari oleh Luigi Galvani dan pada tahun 1786 dia memberikan kesimpulan atas hasil eksperimennya terhadap seekor katak. Kedua kaki katak terangkat ketika diberi aliran listrik melalui sebuah konduktor. Pengetahuan mengenai gelombang arus listrik ini ternyata penting karena sangat berkaitan erat dengan penggunaan arus listrik untuk merangsang syaraf motorik dan syaraf sensorik.

Terapi Biolistrik atau sentuhan jari berlistrik adalah jenis pengobatan alternatif yang mengunakan media listrik melalui sentuhan jari penerapis. Bermanfaat untuk melenturkan urat syaraf, melancarkan peredaran darah, melenturkan lemak dalam darah (kolestrol), meningkatkan vitalitas tubuh, membakar kadar gula.

Inti terapi listrik ini adalah melancarkan peredaran darah, mengaktifkan ion-ion dalam tubuh, dan memperbaiki kualitas darah. Satu kali sesi pengobatan hanya sekitar berlangsung 30 sampai 60 menit. Selama itu penerapis akan mengalirkan listrik di seluruh tubuh pasien, melalui simpul-simpul syaraf di tangan, kaki, kepala, punggung, atau leher.

Banyak penyakit yang berhasil diobati dengan terapi ini terutama penyakit-penyakit yang berhubungan dengan urat syaraf seperti vertigo, migrain, dan stroke. Selain itu, kesemutan, asma dan rematik juga dapat disembuhkan. Penderita insomnia pun bisa bernafas lega karena  terapi ini membantu memperbaiki lamanya waktu tidur. Kelelahan dan stress juga dapat dikurangi sehingga menimbulkan rasa rileks yang sekaligus melepaskan hormon endorfin yang berguna untuk menghasilkan perasaan senang. juga dapat menimbulkan rasa santai, dan nyaman. 

Insya Allah terapi ini dapat membantu mengobati berbagai macam penyakit, antara lain : 

- asam urat
- linu-linu di persendian tangan dan kaki
- jari kaki/ tangan serasa mati
- darah tinggi 
- darah rendah 
- susah tidur / insomnia
- kolesterol
- keseleo
- diabetes
- prostat
- stroke (lumpuh),
- lemah syahwat
- ambeien
- reumatik
- vertigo
- kesemutan (gringgingen)
- sakit gigi
- sakit kepala
- maag
- jerawatan
- gatal-gatal
- bisul

Manfaat untuk kecantikan, antara lain :

Klik Di Sini
UNTUK BERKONSULTASI HUBUNGI WA DIATAS
  1. Melancarkan darah sekitar wajah
  2. Mengencangkan kulit wajah
  3. Meregenerasi sel kulit wajah
  4. Memancarkan aura wajah
  5. Dan lain-lain.

Artikel : Biolistrik Bisa Mengatasi Nyeri Punggung lo !

Terapi Listrik Menurut Uji Ilmiah
Mengenai hasil dari uji ilmiah pada metode Terapi listrik ini, telah dilakukan dan pernah diuji coba secara ilmiah di Universitas Gajah Mada. hasil dari uji coba dan penelitian telah menunjukan bahwa listrik memiliki kandungan ion, medan magnet yang sangat berguna untuk kesehatan tubuh. medan magnet listrik bertindak saat mendeteksi, merelaksasi, serta melenturkan seluruh pembuluh darah.

Tidak disangka Jika tegangan listrik memegang fungsi penting pada dunia kedokteran dan kesehatan. didalam bidang medis kedokteran, kelistrikan mempunyai dua aspek yakni listrik serta magnet yang timbul didalam tubuh manusia serta bagaimana pemakaiannya pada permukaan tubuh manusia.

Biolistrik sudah berkembang sejak awal tahun 1780an. saat itu, kelistrikan pada tubuh hewan dipelajari oleh luigi galvani serta pada th. 1786 dia berikan rangkuman atas hasil eksperimennya pada seekor katak. ke-2 kaki katak terangkat saat diberi aliran listrik melewati sesuatu konduktor. pengetahuan tentang gelombang arus listrik ini nyatanya sangat penting dikarenakan amat terkait jaman  dengan pemakaian arus listrik untuk merangsang saraf motorik serta syaraf sensorik.

Amankah Terapi Listrik Untuk Manusia?
Seperti Pada hasil Uji Ilmiah UGM , terapi listrik sangat aman dan bermanfaat bagi tubuh manusia. sistem dan cara kerja dari terapi listrik ini untuk tubuh manusia yaitu: dengan menyeimbangkan ion-ion yang ada di dalam tubuh manusia. Berkat aliran daya yang dihasilkan oleh tubuh kita sangat stabil dan seimbang apabila terdiri dari 80% ion-ion negatif serta 20% ion-ion positif. pola hidup yang kurang baik dan kurang sehat serta tingkat stress yang tinggi, sangat mempermudah datangnya ion-ion positif didalam tubuh manusia. Jika ion-ion positif ini tidak dikurangi jumlahnya, Ion-ion ini bisa berdampak buruk dan mengakibatkan kerusakan keseimbangan, serta berujung pada berkurangnya keadaan kesehatan kita yang prima.

Bagaimana Metode Terapi Listrik Ini?
Metode terapi Listrik ini memakai kabel yang ditancapkan langsung pada listrik yang memiliki teggangan 220 volt yang dialirkan pada konduktor. Para ahli terapi listrik bisa menyentuh konduktor itu tanpa mengalami masalah ( Karena memiliki keahlian ). Maka dengan kekuatan individunya, ahli terapis listrik menyalurkan daya listrik yang berada dalam tubuhnya untuk di alirkan ke tubuh pasien. daya listrik yang disalurkan ke tubuh pasien bisa di kendalikan oleh para ahli terapi ( terapis ),  terapis dengan mudahnya bisa meregulasi atau menaik-turunkan daya listrik yang di alirkan ke tubuh pasien.

Ketika tubuh pasien mendapat stimulus, maka tubuh pasien lebih cepat menghasilkan ion negatif apabila. jadi, metode kerja terapi listrik yaitu mempengaruhi tubuh pasien agar bisa lebih cepat menghasilkan ion-ion negatif yang berguna untuk melawan efek buruk dari ion positif. ion negatif yang cukup didalam tubuh dapat mengaktifkan sel-sel dalam tubuh manusia, menambah metabolisme, mengaktifkan kerja enzim-enzim pada tubuh serta juga berguna didalam sistem detoksifikasi zat-zat tidak bermanfaat didalam tubuh.

Terapi Listrik ini dapat dibuktikan sangat bermanfaat untuk kesehatan dan pengobatan tubuh manusia. Terapi ini bukan sekedar untuk menjaga kesehatan, namun yang dihasilkan dari terapi listrik, juga menyembuhkan atau mengobati penyakit. terapi ini dipercaya melancarkan peredaran darah di tubuh manusia.

Banyak penyakit yang telah berhasil diobati dengan metode terapi listrik ini, terlebih penyakit-penyakit yang terkait dengan urat syaraf layaknya vertigo, migrain, serta stroke. tak hanya sebatas itu saja , kesemutan, asma serta rematik juga mampu disembuhkan.

Penderita insomnia atau susah tidur bisa diatasi dengan terapi Listrik ini, karena cara kerja terapi listrik melenturkan urat saraf, maka dengan terapi ini juga bisa membantu melakukan perbaikan lamanya saat tidur. kelelahan serta stress juga bisa dikurangi hingga menyebabkan rasa rileks yang sekalian melepas hormon endorfin yang bermanfaat untuk membuahkan perasaan suka, santai, serta nyaman.

  • Silahkan hubungi kami di 0853 2146 7949 atau 0856 9593 0362 untuk berkonsultasi

SIGIT THERAPY ( SIAP MENERIMA PANGGILAN )

" LAYANAN PANGGILAN "


Telp/ SMS : 0853 2146 7949
Whatsapp : 0856 9593 0362
Instagram : @terapi_pijat_bekam_tangerang

*NB : JASA TARIF THERAPY PANGGILAN UTK Wil. TANGERANG KURANG LEBIH ANTARA 100 s/d 150 RB

Melayani berbagai jenis terapi diantaranya sebagai berikut : 

1. BEKAM
    * Manfaatnya :
  • Membuang Darah Kotor / Toksin 
  • Mengatasi masuk angin, sakit kepala, syaraf tegang, kolesterol tinggi, darah tinggi, dll. 

2. REFLEKSI
     * Manfaatnya :
  • Mengatasi Berbagai macam penyakit dengan tehnik tekanan di titik-titik syaraf telapa kaki.
 

3. BIOLISTRIK
    * Manfaatnya :
  • Melancarkan Peredaran Darah
  • Mengatasi asam urat, kolesterol tinggi, kesemutan, sakit gigi, sakit kepala, vertigo
  • Melenturkan syaraf yang tegang
  • Mengatasi stroke ringan
  • Mengatasi susah tidur (INSOMNIA) 
  • Bermanfaat untuk kecantikan wajah
  • mengatasi cidera atlet olahraga seperti :
         a. Engkel/ Kesleo
         b. Hamstring, dan Keram
  • Kebugaran Tubuh

Terapi BIOLISTRIK tidak direkomendasikan untuk mereka yang memiliki kondisi berikut:

  •   Mereka yang memiliki pembuat kecepatan.

  •  Mereka yang hamil.

  •   Menderita infeksi bakteri.

  •  Mereka yang memiliki trombosis (pembekuan darah di lengan dan kaki).



4. TOTOK PUNGGUNG
    * Manfaatnya :
  • Terapi dengan tekanan, getaran, uyel - uyel pada punggung untuk menguraikan timbunan lemak di dalam pembuluh darah yang menghambat sirkulasi.
 

5. PIJAT URUT FULL BODY
    * Manfaatnya :
  • Melancarkan peredaran darah
  • Untuk Kebugaran tubuh
  • Mengatasi pegal-pegal
   

M E L A Y A N I

Paket Kombinasi Plus Spesial Konsultasi Kesehatan
Bekam, Refleksi, Biolistrik, Totok Punggung dan Pijat Urut
( DISESUAIKAN DENGAN KELUHAN )
Klik Di Sini


Alamat : Wisma Anugrah, Gg H Tian,KP Soka RT. 04 RW. 04 Curug Kulon, 
Curug, Belakang Kantor POS Curug 
Tangerang - Banten

MANFAAT MADU MURNI

Madu merupakan suatu pemanis alami yang dihasilkan oleh lebah. Namun, tahukah anda bahwa madu ternyata memiliki banyak kegunaan bagi kesehatan? Sebenarnya apa saja manfaat madu murni bagi kesehatan? Simak ulasannya berikut ini.

Dari manakah asal madu?

Madu merupakan produk alami yang berasal dari gabungan nektar dan deposit dari tanaman yang kemudian diubah dan disimpan dalam sarang lebah. Madu pertama kali digunakan sebagai obat dalam kesehatan pada tahun 2000 SM. Kegunaan madu pada mulanya digunakan oleh seorang dokter sebagai pengobatan tradisional di Tiongkok, kemudian kegunaan madu terus dikembangkan hingga ke negara-negara lainnya.

Kandungan madu murni

Sebenarnya madu memiliki komposisi utama yang terdiri dari air dan gula. Namun, ternyata selain dua komposisi tersebut, madu juga memiliki beragam nutrisi lainnya. Madu juga mengandung asam amino, antioksidan, vitamin, dan mineral.
Selain itu, kandungan gula pada madu, yang didominasi oleh jenis fruktosa (gula alami yang biasa dijumpai pada buah-buahan) memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan dengan pemanis buatan dan memberikan energi lebih banyak.

Apa saja manfaat madu bagi kesehatan ?

Madu murni memiliki kandungan nutrisi yang sangat berguna bagi tubuh. Di dalam saluran pencernaan manusia, terdapat bakteri-bakteri baik yang bersifat menguntungkan. Di antaranya adalah Bifidobakteria dan Lactobacilli yang dapat meningkatkan kesehatan sistem pencernaan manusia.
Konsumsi makanan yang mengandung prebiotik alami seperti madu, ternyata dapat meningkatkan populasi bakteri ini sehingga dapat memberikan efek menguntungkan bagi kesehatan. Selain itu, madu juga memiliki efek memperlambat pengosongan lambung Anda. Hal ini membuat madu sering kali digunakan untuk terapi pengobatan dan pencegahan pada penyakit maag atau asam lambung.
Madu juga memiliki kandungan kalsium sebanyak 3-31 mg/100 gram gula. Kalsium tentu sangat baik untuk pertumbuhan tulang pada anak-anak dan pencegahan terjadinya ostoporosis pada mereka yang sudah berusia lanjut.
Selain memiliki efek yang baik untuk tulang, madu juga memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar kolestrol jahat (LDL), meningkatkan kadar kolesterol (HDL), dan meningkatkan NO (nitrit oksida). NO merupakan suatu gas yang berperan untuk melancarkan peredaran darah, menjaga fungsi otot jantung, dan mengatur tekanan darah. Hal ini membuat madu dapat menjadi teman yang baik untuk mencegah terjadinya penyakit jantung atau stroke.
Selain itu, madu juga dapat dijadikan sebagai pemanis alami dan sebagai sumber energi. Hal ini disebabkan karena dalam satu sendok teh madu murni, terkandung 17 gram karbohidrat dengan kadar indeks glikemik yang tergolong rendah bila dibandingkan dengan pemanis buatan. Madu memiliki nilai indeks glikemik sekitar 35-48, sedangkan gula putih yang biasa digunakan sebagai pemanis mengandung 58-65. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, konsumsi madu saat berolahraga dapat meningkatkan stamina dan energi tubuh.


Manfaat madu untuk merawat kulit agar awet muda

Adanya radikal bebas akan membuat terjadinya gangguan pada sel-sel tubuh dan mengakibatkan penuaan pada kulit. Kandungan antioksidan pada madu mampu menangkal radikal bebas tersebut dan mencegah berbagai gangguan yang disebabkan oleh radikal bebas, termasuk penuaan dini.
Tinggi rendahnya kandungan antioksidan pada madu juga dapat Anda amati dari warna madu. Diperkirakan bahwa semakin gelap warna madu, makin tinggi pula kandungan antioksidan yang terdapat di dalamnya.

Mengenal manfaat madu untuk menyembuhkan luka

Madu ternyata dapat membantu penyembuhan luka. Ini karena madu mengandung efek antibakteri dan antiseptik berkat kandungan hidrogen peroksida. Selain itu, pH madu yang bersifat asam (antara 3,2-4,5) dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
Madu juga memiliki efek antiradang dan kemampuan untuk menyamarkan bekas luka. Hal ini karena madu memiliki kemampuan untuk mempercepat perbaikan pada pembuluh darah (karena terjadi kerusakan pada pembuluh darah saat luka), membantu mempercepat pertumbuhan lapisan kulit yang mengalami kerusakan, meningkatkan kolagen yang sangat baik untuk membantu perbaikan kulit, serta mencegah bekas luka dan keloid.
Karena kemampuan-kemampuan unik inilah, madu sering kali digunakan sebagai salah satu terapi untuk membantu penyembuhan luka dan kerap terkandung dalam komposisi krim untuk mengobati luka akibat terbakar ataupun luka akibat tergores.
Baca Juga:

SEJARAH PERKEMBANGAN MASSAGE DAN SPORT MASSAGE DI DUNIA DAN DI INDONESIA

SEJARAH PERKEMBANGAN MASSAGE DAN SPORT MASSAGE
DI DUNIA DAN DI INDONESIA
A. SEJARAH PERKEMBANGAN MASSAGE DI DUNIA
1. Masa Pra-Sejarah
            Pada masa ini bukti telah mendukung posisi massage yang telah dipraktekkan oleh beberapa kelompok orang di dunia. Para arkeolog telah menemukan artifak-artifak yang menunjukkan penggunaan massage di sejumlah wilayah di dunia. Meskipun tidak ada bukti pre-historis langsung yang menjelaskan penggunaan massage untuk alasan medis, bukti tidak langsung sangat jelas menunjukkan kaitan massage dengan medis. Lukisan-lukisan di gua Eropa (abad 15000 SM), misalnya, menunjukkan apa yang bisa disebut sebagai kegunaan sentuhan terapi. Pada periode sejarah, catatan-catatan tertulis dan bergambar menunjukkan penggunaan massage.
2. Masa Kuno (Leluhur)
            Pada masa ini di kawasan timur, pemikiran/ perhatian terhadap sakit telah ditulis di Cina selama ribuan tahun, dan catatan telah menunjukkan bahwa praktek massage telah ada semenjak 3000 SM. Namun, pada periode antara abad kedua sebelum masehi (yakni 200-101 SM) dan abad pertama sebelum masehi (yakni 1-101 SM), pengobatan di Cina telah mulai ada. Naskah-naskah yang ditemukan di Cina mulai abad kedua sebelum masehi membahas massage sebagai salah satu metode perawatan terhadap penyakit yang beraneka-ragam. Namun, kiranya perlu diingat bahwa akupuntur tidak termasuk (meskipun akupuntur telah disebut dalam tulisan kedokteran Cina sejak abad 90 sebelum masehi). Dengan menggunakan pengetahuan mereka tentang massage dan juga akupuntur (gambar1-2), bangsa Cina memnembangkan suatu aliran atau gaya massage yang mereka sebut dengan “anma” atau “anmo”. Bangsa cina telah mengembangkan seni massage dengan sangat baik dan bangsa ini pula yang pertama kali melatih dan mempekerjakan pemijat tuna netra.
            Pada awal abad pertama sebelum masehi, berbagai kelompok pemikiran medis telah berdiri dan mulai menghasilkan pemikiran yang berbeda-beda. Ide/gagasan dan keyakinan yang berbeda-beda ini dikumpulkan pada masa pemerintahan Kaisar Kuning mistis dan telah menjadi kitab klasik kedokteran Cina tradisional, Huang-ti nei-ching. Meskipun tanggal pasti penulisan karya ini tidak diketahui, kitab ini telah ada menjelang abad pertama sebelum masehi. Karya yang secara umum dikenal dengan nama Nei Ching ini berisi deskripsi prosedur sentuhan terapi dan manfaat-manfaatnya. Ada sedikit perdebatan mengenai tanggal aktual dari karya ini, karena sebagian ahli sejarah berpendapat bahwa karya ini ditulis sekitar tahun 2760 sebelum masehi. Namun, para sejarawan medis Cina sebelumnya cenderung mengakui penanggalan sebelumnya.
            Mendekati tahun 700 SM, telah ada menteri kesehatan di Cina dan suatu system kesehatan umum. Menjelang abad ke-6, tehnik dan manfaat massage telah disusun dengan baik di Cina dan merambah ke Jepang. Pada umumnya metode-metode massage Jepang hampir sama dengan Cina. Di Jepang, kita menemukan “amma” Cina, yang disebut juga dengan “anma” yang berarti massage dalam bahasa Jepang. Shiatsu, yang secara harfiah berarti tekanan jari dianggap sebagai komponen anma. Shiatsu merupakan modal utama Jepang yang didasarkan pada konsep bangsa Asia bahwa tubuh memiliki satu rangkaian titik energi, atau tsubu. Ketika tekanan diberikan pada titik-titik ini dengan benar, sirkulasi meningkat dan syaraf-syarat terstimulasi. Ada banyak titik-titik tsubu sepanjang badan, tiap-tiap titik ini memiliki arah yang berbeda-beda. Para praktisi Shiatsu memijat tsubu untuk menyeimbangkan pikiran dan tubuh. Seperti halnya Cina, bangsa Jepang medieval juga mempekerjakan pemijat tuna netra. Di museum Pergamon di Berlin, terdapat suatu relief batu pualam putih berusia 2000 tahun yang menggambarkan tindakan massage.
            Selain di Cina dan Jepang, Negara-negara Asia lainnya juga mempraktekkan massage. Di daratan India, praktek massage telah ada selama lebih dari 3000 tahun. Pengetahuan tentang massage yang dibawa ke India mungkin juga berasal dari Cina, dan lambat laun pengetahuan ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari tradisi Hindu, yang ditandai misalnya dengan memasukkan pengobatan massage didalam kitab suci Ayur- Veda (1800 SM). Ayur-Veda (yang secara bahasa bermakna aturan kehidupan) meliputi hal-hal seperti kelahiran kembali, penolakan pada kehidupan materi dunia, keselamatan, jiwa, tujuan hidup, pemeliharaan kesehatan mental, dan pencegahan serta tindakan terhadap penyakit. Untuk pengobatan, teks Ayur-Veda yang paling penting adalah“samhitas”. Karya selanjutnya, Manaw Dharma Shastra (300 SM), juga menyebutkan massage terapi.
Selain budaya Negara-negara timur yang telah disebutkan tadi, Polinesia juga dicatat sebagai wilayah yang mempraktekkan massage terapetik. Konsep kesehatan dan pengobatan di Barat mulai terbentuk dalam kurun waktu abad ketujuh dan keenam sebelum masehi. Dalam kurun waktu itu, ahli kesehatan Yunani yang legendaris; sculapius (Asclepius) berubah menjadi seperti seorang dewa yang menjadi sebab munculnya profesi medis. Ular suci dan tongkatnya tetap menjadi symbol profesi medis. Sekitar abad 500 SM, berbagai ide tentang penyembuhan dan pengobatan di yunani dikumpulkan dalam techne iatriche, atau ilmu penyembuhan. Selam proses ini, dua orang tokoh yakni Iccus dan Herodicus memusatkan perhatian pada latihan dan penggunaan senam. Diantara pengikut ilmu baru ini adalah Hippocrates of Cos (460-375 SM).
            Dengan menitik beratkan pada pasien secara individual dan keyakinannya bahwa orang yang berprofesi sebagai penyembuh harusnya merawat dan hendaknya jangan menyebabkan tambahan resiko pada pasien, Hipocrates dikenal sebagai bapak kedokteran dunia barat modern. Meskipun hanya sedikit informasi yang dapat kita himpun mengenai beliau, beliau dikenal sebagai dokter klinis dan pengajar yang baik dan juga sebagai pendiri sekolah medis dan penulis berbagai buku, meskipun sebagian besar bukunya ditulis oleh para anggota sekolah atau perkumpulan Hippocratic yang lain. Tulisan-tulisan ini dikumpulkan dan disebut dengan Corpus Hippocraticum, yang merangkum banyak hal yang terkait dengan penyakit dan pengobatan era kuno.
Empat abad setelah perkembangan techne iatriche, beberapa perdebatan terjadi dalam profesi penyembuhan, salah satu pendapat itu mendukung adanya terapi massage. Satu kelompok ahli medis Yunani yang tinggal di Roma yang disebut dengan para Methodist, mendukung pendapat sederhana tentang pengobatan dan membatasi tindakan pengobatan hanya pada pembersihan/ mandi, diet, massage, dan sedikit obat. Hal ini tidak berarti bahwa para para praktisi awal dan kelompok lain tidak mengetahui pentingnya sentuhan. Pencetus pemikiran ini adalah Asclepiades. Diantara sumbangannya yang banyak pada dunia kedokteran Roma adalah risalah pergesekan (massage) dan latihan. Meskipun pendapat ini sudah tidak dipakai lagi, pemikiran ini disebutkan lagi oleh Aulus Aurelius Coenellius Celsus (abad 25 SM – 50 SM) dalam tulisannya tentang massage. Dalam tulisannya berjudul On Joints, Hippocrates menulis “para ahli pengobatan/ dokter harus menguasai banyak keahliaan dan terutama massage” (bagian/bab/ayat IX, baris 25- 26). Hippocrates juga menyebutkan bahwa tindakan lanjut setelah berkurangnya bahu yang bergeser, massage hendaknya dilakukan dengan lembut, tangan yang halus (bagian/ayat/bab IX, baris 31-33). Oleh karena itu, Hipocrates merupakan pencetus massage terapi.
            Dalam masa periode transisi antara dominasi Yunani dan Roma pada masa kuno, ada beberapa tokoh yang membantu mengedarkan pengetahuan kedokteran Yunani dan menyatukannya dengan kedokteran Roma. Salah satunya adalah Aulus Celsus, yang oleh banyak ahli dianggap sebagai ahli sejarah kedokteran yang penting. Hasil tulisannya berjudul De Medicina merupakan karya kedokteran Roma yang terkenal dan menjembatani perbedaan antara masa periodenya dan masa Hippocratic Corpus. Dalam masa ini, massage telah diterima dan bahkan Julius Caesar (abad 100-44 SM) menggunakan massage untuk mengobati epilepsinya. Pengikut selanjutnya dari ilmu kedokteran Hippocratic adalah Galen of Pergamon (abad 130-200 SM) (gambar. 1-4). Galen adalah dokter dari Roma yang belajar ilmu kedokteran di Alexandria (Saudi Arabia) dan kemudian menjadi dokter pribadi kaisar Roma Marcus Aurelius. Dalam kurang lebih 100 risalah kedokterannya,Galen mengumpulkan dan menggabungkan pengetahuan tentang anatomi dan kedokteran Yunani; system pengobatannya terus mendominasi dunia kedokteran hingga abad pertengahan and bahkan hingga sekarang. Diantara hasil karyanya, karya yang berjudul De Sanitate tuenda memperhatikan latihan, manfaat mandi, dan massage.
Seiring dengan adanya pembagian kekaisaran Roma menjadi wilayah timur dan barat, penurunan dalam pembelajaran lebih banyak terjadi dan semakin bertambah hebat di Roma barat daripada di Yunani timur (Byzantium).Jauh ke sebelah timur Roma, Slavinia kuno dilaporkan telah menggunakan massage. Di Amerika, suku Maya dan Inca telah dicatat sebagai komunitas yang menggunakan gabungan manipulasi dan massage. Suku Inca juga menggunakan cara pemanasan dlam tindakan pengobatan pada penyakit-penyakit gabungan dengan menggunakan daun-daun dari padang rumput chilca. Hal ini tidaklah mengherankan jika suku Inca Amerika Latin (selatan) mengembangkan cara penggabungan manipulasi dan massage. Mereka telah lebih berhasil dalam bidang trepanasi (prosedur operasi yang melibatkan pemindahan suatu bagian dari tengkorak) pada abad 2000 SM daripada yang dilakukan bangsa-bangsa Eropa pada 1800. Disamping itu, catatan/ bukti-bukti menunjukkan bahwa suku Cherokee dan Navajos juga menggunakan massage dalam mengobati kolik dan mengurangi sakit melahirkan.
3. Masa Abad Pertengahan
            Setelah jatuhnya Kekaisaran Roma (476). Dunia kedokteran barat mengalami kemunduran.sesungguhnya hal ini hanya dikarenakan hasil tulisan sejumlah dokter-dokter Barat (seperti Oribasius dan Alexander of tralles) yang menyatakan bahwa pengetahuan kedokteran kuno dari Yunani dan Roma bisa dipelihara/ dipertahankan. Diantara para penulis Greco-Roman yang masih memikirkan pengobatan dengan alat-alat mekanis (sebagai kebalikan dari terapi obat ataupun pembedahan) adalah Paul of Aegina (625-690), yang menganjurkan bending, stretching, dan rubbing pada bagian-bagian tubuh yang parallel. Sebagai akibat dari tulisannya, Galen menjadi pemegang kuasa di kedokteran pusat di dunia barat selama berabad-abad. Haruslah dicatat, bahwa Galen telah menulis secara luas topic tentang massage and administrasinya/kelengkapannya. Setelah mundurnya Roma, tradisi Hippocratic-Galenic bertahan di Wilayah timur yang menggunakan bahasa Yunani sebagai bahasa komunikasi. Seiring dengan jatuhnya Alexandria (642), pengetahuan tentang kedokteran Yunani menyebar sampai wilayah Arab.
            Seiring dengan meluasnya penyebaran Islam di dunia pada abad ketujuh dan kedelapan, kerangka/ kumpulan doktrin kedokteran Greco-roman yang komprehensif diadopsi, bersama dengan pengetahuan kedokteran Hindu dan Persia yang semakin meluas. Salah satu contoh dari penggabungan pengetahuan ini adalah sebuah karya ensiklopedi (Kitabu’l hawi Fi’t-Tibb) yang ditulis oleh seorang dokter Persia bernama Rhazes ( Abu Bakr Muhammad ibn Zakariya al-Razi) (abad 850-932), yang membahas praktek-praktek medis Yunani, Roma, dan Arab, termasuk massage. Karya penting lainnya adalah yang ditulis oleh dokter Persia bernama Abu-Ali al-Husayn ibn-Sina (980-1037), yang lebih dikenal dengan Avicenna. Dia juga menulis sejumlah buku kedokteran yang masih dianggap standar hingga abad ke-17. Karyanya yang berjudul Canon of Medicine merupakan teks kedokteran yang sangat terkenal, yang mengumpulkan ilmu pengetahuan kedokteran teori dan praktik pada saat itu. Hasil karta ini menggambarkan pengaruh yang hebat dari Galen pada ilmu kedokteran saat itu; teks ini juga mencantumkan manfaat massage.
Pada kenyataannya, menjelang akhir abad kesembilan, hampir semua teks-teks kedokteran Galen yang panjang telah diterjemahkan dalam bahasa Arab. Pada umumnya, nampaknya para dokter muslim pada abad Pertengahan Eropa lebih tertarik mengembangkan dan menguraikan kebenaran-kebenaran yang dipelajari dari bangsa Yunani dan Romawi daripada mereka menemukan ilmu pengetahuan yang baru. Dunia Muslim hanya memasukkan ilmu kedokteran Greco- Roman ke dalam kerangka Islam. Hanya dengan melalui terjemahan Latin dari para penulis Arab ini sebagian besar pengetahuan kedokteran Yunani dihidupkan lagi di dunia Kristen di Negara barat (yakni di Eropa). Untuk sebagian besar wilayah, para praktisi kedokteran barat pada abad pertengahan meninggalkan massage demi tindakan pengobatan lainnya. Namun, massage masih tetap merupakan prosedur yang penting bagi para tabib rakyat dan bidan, dan prosedurnya dikenal sebagai suatu bentuk seni. Setelah itu, tidak ada kompilasi tehnik dan prosedur yang dilakukan.Nampaknya, para golongan pendeta/biara menggunakan massage dalam hospitale pauperum mereka, hal ini nampak karena mereka juga mempunyai salinan tulisan-tulisan kedokteran Greco-Roman yang lebih dahulu.
Selama masa akhir abad pertengahan, koleksi, penyimpanan, dan transmisi pengetahuan kedokteran klasik terjadi (gambar.1-5). Setelah abad ke-12, ilmu pengetahuan kedokteran pertengahan di barat semakin meluas, hal ini sebagian berkat karya-karya yang masih ada dari golongan Muslim yang telah terlebih dulu menterjemahkan teks-teks kedokteran Yunani dan Latin kedalam bahasa Arab. Menjelang abad ke-13, ilmu pengetahuan kedokteran telah berkembang hingga ketingkat dimana ketiga kota pusat orang-orang Eropa (Montpeller, Paris, dan Bologna) menawarkan gelar dalam ilmu kedokteran. Pada 1316, Mondino dei Luzzi menulis Anothomia, risalah anatomi modern yang pertama. Dengan munculnya kembali pembelajaran Yunani klasik selama era Renaissance, dunia kedokteran Barat disegarkan kembali dengan terjemahan-terjemahan baru dari teks-teks Yunani dan romawi kuno. Diantara teks-teks yang muncul kembali adalah karya Aulus Celsus De Medicina, yang kembali beredar berkat adannya penemuan media cetak.
4. Renaissance Barat Dan Pencerahan
            Zaman Renaissance (abad 1250 – 1550) merupakan suatu periode yang menarik  dalam sejarah kedokteran dan tindakan medis. Kata Renaissance berarti lahir kembali, dan di era inilah dasar-dasar anatomi manusia modern (di Negara barat) dikemuakan oleh dokter dari Flemiosh Andreas Vesalius (1514-1564). Tulisannya berjudul De Humani Corporis Fabrica (1543) diakui sebagai salah satu penelitian terpenting dalam sejarah kedokteran. Disamping hal itu, dasar-dasar farmakologi kimia, sebagai kebalikan atau lawan dari pengobatan herbal – dikemukakan oleh seorang dokter dari Swiss bernama Philippus von Hohenheim (1493-1541), yang lebih dikenal dengan nama Paracelsus. Prosedur-prosedur operasi baru juga ditemukan, terutama oleh ahli bedah militer Perancis Ambroise Pare (abad 1510-1590) (gambar.1-6). Selain menemukan beberapa instrument bedah, Pare juga merupakan salah satu dokter modern yang pertama kali membahas efek-efek terapi massage, terutama pada kasus-kasus bedah orthopedic. Pare, bahkan lebih lanjut membuat klasifikasi tentang jenis gerakan-gerakan massage yang beraneka ragam.
            Dua dokter era Renaissance yang terkenal lainnya adalah Girolamo Mercuriale (1530-1606) dan Timothy Bright (abad 1551-1615). Mercuriale menghabiskan beberapa tahun di Roma untuk meneliti/mengamati naskah-naskah penulis-penulis kuno. Pengetahuannya yang luas mengenai sikap-sikap masyarakat Yunani dan Roma terhadap diet, latihan, dan efek-efeknya pada kesehatan dan penyakit terbukti/ terlihat dalam De Arte Gymnastica (1569), yang diakui sebagai buku pertama dalam bidang kesehatan olah raga. Buku ini mengumpulkan sejarah sejarah senam hingga era itu, dengan menyatukan semua yang telah ditulis tentang manfaat latihan (baik untuk tujuan kesehatan maupun tindakan pada penyakit). Buku kedokteran Bright yang pertama (abad 1584) dibagi menjadi dua bagian, Hygienina on restoring Health dan Therapeutica on Restoring Health. Dalam buku ini, Bright membahas tentang mandi, latihan, dan massage, dan buku ini juga mendukung kegiatannya dalam mengajar teknik-teknik ini pada kuliah-kuliahnya di Universitas Cambridge. Sekitar abad ke-16, kita temukan dua karya Asia timur yang penting yang terkait dengan massage. Bangsa Cina menerbitkan Chen-chiu ta-ch’eng, yang berisi satu bab tentang massage pediatric, dan Jepang menerbitkan San-tsai-tou-hoei, yang menyebutkan prosedur massage baik aktif maupun pasif.
            Menjelang akhir bad ke-17, kedokteran barat telah mengalami revolusi baik dalam ide maupun pengetahuan. Di Italia, Giovanni Alfonso Borelli (1608-1679) melaksanakan pembedahan anatomi secara ekstensif/luas dan telah menganalisa fenomena konstraksi otot. Di Inggris, William Harvey (1578-1657) telah menunjukkan bahwa sirkulasi darah pada binatang didorong oleh denyut jantung melalui arteri dan vena (gambar 1-7). Penemuan ini meningkatkan kemungkinan diterimanya massage sebagai alat terapi. Perkembangan penting lain yang terjadi dalam kurun waktu abad ke- 17 adalah realisasi bahwa sangatlah perlu untuk mengumpulkan deskripsi klinis yang lengkap tentang penyakit, umumnya disisi tempat tidur, dan untuk mengembangkan obat khusus untuk setiap penyakit khusus pula. Pada bidang ini, seorang dokter dari Inggris bernama Thomas Sydenham (1624-1689) merupakan tokoh yang paling terkenal. Pada saat yang bersamaan dengan pembuatan kemajuan-kemajuan ilmu pengetahuan ini, massage juga muncul kembali sebagai bentuk terapi yang diterima pada profesi medis dan sebagai praktek terapi bagi kesehatan dan penyakit.
            Pada abad ke-18 di Negara-negara barat memperkenalkan obat pada Pencerahan. Hal yang muncul adalah suatu harapan optimis yang terkait dengan peran dan manfaat obat. Semua orang meyakini bahwa kesehatan merupakan suatu keadaan alamiah yang harus diperoleh dan dijaga/dipertahankan. Dalam filosofi baru ini, massage muncul dan dipandang sebagai pengobatan yang popular di Eropa. Simon Andre Tissot (1728-1797), seorang tokoh penting fisioterapi menerbitkan beberapa karya penting tentang latihan senam yang merekomendasikan massage bagi berbagai penyakit dan yang memberikan indikasi bagi penggunaannya. Abad ke-18 juga menunjukkan pembuatan system-system kedokteran baru yang menggabungkan penemuan-penemuan pada 200 tahun sebelumnya mengenai anatomi, fisiologi dan kimia. Sistem-sistem yang komprehensif/ menyeluruh ini diperlukan untuk menyiapkan alasan/ dasar pemikiran bagi pedoman kegiatan-kegiatan klinis. Beberapa ahli percaya bahwa kumpulan dan gabungan/ sintesa dari ilmu pengetahuan baru ini akan meningkatkan gengsi profesi kedokteran/ medis dan menyingkirkan “para dukun”.
5. Era Modern
            Era massage modern mulai pada awal abad 19, ketika banyak penulis mendukung massage dan mengembangkan system mereka sendiri. Penulis yang paling ternama adalah Pehr Hendrik L (1776-1839), seorang ahli fisiologi Swedia dan instruktur kebugaran/ senam. Melalui pengalamannya di Universitas Lund dan Swedish Royal Central Institute Gymnastic, Ling mengembangkan sistem senam kesehatan dan latihannya sendiri, yang dikenal dengan Ling System Swedish Movements (gerakan Swedia system Ling), atau Swedish Movement Cure (Perawatan Gerakan gaya Swedia).Fokus utama dari karya Ling ada pada senam/kebugaran yang diterapkan pada perawatan terhadap penyakit dan atau cedera. Dalam hal ini, Ling merupakan mendukung Medical Gymnastics suatu subyek/ topic yang dipromosikan lebih dari 2000 tahun oleh Herodicus, seorang pengajar dari sekolah Hippocrates. Menurut Ling, gymnastic/senam medis adalah senam yang dilakukan dengan posisi yang tepat baik secara sendiri ataupun dengan bantuan orang lain, kita mencoba dengan mempengaruhi gerakan guna mengurangi ataupun mengatasi penderitaan yang muncul melalui kondisi-kondisi yang abnormal.
            Sistem Ling mengklasifikasikan gerakan menjadi tiga jenis: aktif, pasif, dan berulang. Gerakan aktif adalah gerakan yang ditampilkan oleh pasien/klien (yakni latihan). Gerakan-gerakan pasif adalah gerakan-gerakan dari pasien/klien yang ditampilkan oleh pelatih senam/ahli terapi (misalnya jarak/tingkat gerakan). Gerakan duplikasi/berulang adalah gerakan yang ditampilkan pasien/klien dengan dibantu oleh/bersama-sama dengan ahli terapi. Dengan cara ini, gerakan pasien berlawanan dengan gerakan pelatih/ahli terapi (yakni latihan berlawanan). Massage dipandang sebagai komponen dari system Ling secara keseluruhan dan biasanya disebut sebagai Massage Swedia. Ling (pencetus/ penemu Swedish Massage) and para pengikutnya menggunakan suatu system stroke yang panjang dan halus yang membuat suatu pengalaman/rasa yang sangat relaks/ santai. Secara umun, para pengikut ini menggunakan massage dikaitkan dengan gerakan-gerakan yang dijelaskan sebelumnya. Gerakan-gerakan aktif dan pasif dari sendi meningkatkan relaksasi umum, meningkatkan sirkulasi, mengurangi tegangan otot, dan meningkatkan tingkat gerakan. Bagi Ling, massage merupakan suatu bentuk senam pasif, yang dilakukan pada bagian tubuh dan sebaliknya dengan bagian tubuh (seperti halnya jarak/tingkat gerakan). Ketika anda membaca bagian yang berisi klasifikasi gerakan massage, cobalah untuk membayangkan bagaimana Pehr Ling akan menggolongkan gerakan-gerakan massage tersebut.
Dari 1813 hingga 1839, Ling mengajarkan teknik-teknik ini di Royal Central Institute of Gymnastics, yang dia dirikan dengan dukungan dari pemerintah. Ketika Ling dianggap sebagai bapak/pendiri terapi fisik (fisioterapi), sementara para muridnya bertanggung jawab bagi penyebaran ide-idenya keseluruh dunia. Diantara kota-kota penting yang mendirikan sekolah dengan mengajarkan metode-metode Ling adalah St. Petersburg, London, Berlin, Dresden, Leipzig, Vienna, Paris, dan New York. Dalam kurun waktu 12 tahun semenjak kematiannya (1839), ada 38 institusi di Eropa yang mengajarkan system Gerakan Swedia. Yang termasuk dalam kelompok pelajar ini adalah berbagai dokter medis yang menjadi yakin dengan kegunaan ataupun manfaat massage dan latihan terapi dalam praktek kedokteran. Para dokter medis bisa menyelesaikan program gymnastik/senam medis Ling ini dalam satu tahun, sedangkan bagi yang bukan dokter memerlukan dua hingga tiga tahun untuk menyelesaikannya. Karena banyaknya dokter yang mengikuti pelatihan ini, massage menjadi lebih bisa diterima sebagai suatu prosedur dan praktek kedokteran tradisional.
            Tokoh lain yang berperan dalam sejarah perkembangan massage adalah seorang dokter dari Belanda Johann Mezger (1839-1909), yang lahir pada tahun yang sama dengan tahun meninggalnya Ling. Mezger secara umum diberi penghargaan karena telah membuat massage menjadi komponen fundamental/dasar dari rehabilitasi fisik; beliau juga diberi penghargaan karena berjasa mengenalkan istilah-istilah Perancis yang masih digunakan dalam profesi massage (effleurage, petrissage, tapotement). Bangsa Perancis menterjemahkan beberapa buku massage Cina, dan hal ini mungkin menjadi sebab mengapa istilah Perancis pada prosedur menjadi sangat umum dalam teks-teks massage. Berbeda dengan Pehr Ling, Mezger, menjadi seorang dokter, jadi lebih mudah baginya  untuk mempromosikan massage dengan menggunakan dasar kedokteran dan ilmiah. Dalam hal ini, Mezger cukup berhasil dalam menjadikan profesi kedokteran lebih bisa menerima massage sebagai tindakan kedokteran terhadap sakit dan penyakit yang bisa dipercaya.
Sejumlah dokter Eropa mulai menggunakan terapi massage dan menerbitkan secara ilmiah hasil-hasil modality yang positif. Yang kemidian terjadi adalah masuknya seni massage dalam ilmu kedokteran. Siste Gerakan Swedia dikenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1856 oleh dua bersaudara, George Henry Tailor dan Charles Fayette Tailor. Tailor bersaudara tersebut telah belahar teknik-teknik itu di Eropa dan kembali ke Amerika Serikat dimana kemudian mereka membuka suatu praktek orthopedic dengan spesialisasi Gerakan swedia. Kedua dokter ini menerbitkan sejumlah karya penting mengenai sistem Ling, termasuk teksbook bangsa Amerika pada bidang massage itu pada tahun 1860. Orang Amerika yang juga mendukung system Gerakan Swedia lainnya adalah Douglas O. Graham. Dr. Graham bukan hanya seorang praktisi dari system ini tapi juga merupakan penulis beberapa karya mengenai sejarah massage yang dikerjakannya dalam kurun waktu 1874 hingga 1925.
            Praktisi pendukung lainnya di Amerika Serikat adalah Hartvig Nissen, yang pada tahun 1883 membuka Institut Kesehatan Swedia bagi Tindakan/Perawatan Penyakit Kronis melalui/dengan Gerakan Swedia dan Massage (Washington D.C.). Nissen menampilkan suatu paper/makalah berjudul “Gerakan Swedia dan Massage” pada 1888, yang selanjutnya diterbitkan di bebeapa jurnal kedokteran. Hasil dari publikasi ini adalah adanya sejumlah surat dari para dokter yang ingin lebih mengetahui tentang system Ling dan pemeriksaan ini mendorongnya untuk menerbitkan Swedish Movement and Massage Treatment pada 1888. Penggabungan dua buku yakni buku karya Nissen dan Graham yakni A Treatise on Massage (Risalah Massage), Its History, Mode Application and Effects (1902) (Sejarahnya, Model Aplikasi dan Efeknya), sangat berjasa dalam meningkatkan minat profesi kedokteran Amerika Serikat mengenai manfaat-manfaat massage. Ketika Tailor bersaudara, Graham dan Nissen tengah meyakinkan komunitas kedokteran tentang manfaat-manfaat massage dan senam medis, beberapa tokoh lainnya tengah sibuk meyakinkan public/masyarakat luas.
Diantara tokoh-tokoh yang sibukmeyakinkan masyarakat adalah John Harvey Kellogg (1852-1943). Kellogg (dari Battle Creek, Michigan menulis sejumlah artikel dan buku tentang massage, dan menerbitkan Good Health, suatu majalah yang ditujukan bagi masyarakat luas. Usaha-usaha seperti ini membantu mempopulerkan massage massagedi Amerika Serikat. Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 terjadi perubahan dalam penggunaan massage, yang terpenting adalah perkembangan bidang terapi fisik. Terapi fisik atau fisioterapi dikembangkan dari segmen pendidikan fisik, yang berperan dalam melatih para wanita untuk bekerja dirumah-rumah sakit, dimana mereka menggunakan massage dan latihan terapi untuk membantu pemulihan keadaan pasien. Para wanita ini seringkali dilatih dalam hal mechanotherapi, yang merupakan cara penyembuhan tubuh dengan menggunakan manipulasi (massage dan latihan-latihan khusus). Perang Dunia I menyediakan kesempatan yang tidak terbatas bagi penggunaan massage terapi, latihan, dan metode-metode fisioterapi lainnya (elektroterapi dan hidroterapi) dalam usaha untuk merehabilitasi para tentara yang terluka. Dalam hal perawatan korban perang, muncullah ide-ide awal Just Lucas-championniere 91843- 1913). Singkatnya, apa yang dianjurkan Dr. Lucas-Championniere adalah penggunaan massage dan latihan-latihan gerakan pasif setelah cedera, terutama patah. Namun, yang berubah adalah para dokter semakin sering memberikan tindakan/pengobatan (beberapa diantaranya baru seperti digunakannya electroterapetik).
            Mendekati awal abad ke-20, massage telah mulai digunakan diseluruh Negara Barat. Pada saat pertama kali massage diterima, yang kemudian berkembang adalah profesi massage. Di Britania Raya, the Society of Trained Masseuses (Kelompok Masseuses Terlatih) (1894) dibentuk oleh beberapa wanita yang menyadari perlunya standardisasi dan profesionalisasi dari ketrampilan mereka. Organisasi ini berhasil dalam beberapa hal: pembuatan kurikulum massage, akreditasi sekolah-sekolah massage yang mana harus melalui inspeksi yang teratur; pembuatan prasyarat akan adanya instrukturinstruktur yang baik bagi kelas-kelas massage; dan pembuatan dewan program sertifikasi. Menjelang akhir Perang Dunia I (1918), organisasi ini telah beranggotakan hampir 5000 orang. Pada tahun 1920, kelompok ini bergabung dengan Institut Massage dan Latihan Remedial (Institute of Massage and Remedial Exercise) dan kelompok baru ini kemudian dikenal dengan nama Chartered Society of Massage and Medical Gymnastics (Kelompok Massage dan Senam Kedokteran Resmi). Kelompok baru ini juga melakukan tindakan-tindakan demi profesionalisme. Diantara syarat-syarat keanggotaan baru kelompok ini adlah penyerahan dokter dan persoalan sertifikat kompetensi bagi mereka yang lulus tes yang dipersyaratkan. Menjelang tahun 1939, keanggotaan organisasi ini telah hampir mencapai 12.000 orang.
            Setelah Perang Dunia I, organisasi-organisasi kedokteran seperti halnya American Society of Physical Therapy Physicians (Masyarakat Dokter Terapi Fisik Amerika) juga terbentuk. Pada tahun 1920-an dan 1930-an, program-program bagi para ahli terapi fisik tengah distandardisasi, sedangkan padawaktu yang bersamaan para dokter juga dilatih di dalam bidang ini. John S. Coulter, pada 1926, dokter akademik tetap pertama dalam kedokteran fisik pada Sekolah Kedokteran Universitas Northwestern. Menjelang 1947, bidang kedokteran fisik dan rehabilitasi yang dikenal dengan fisiatri terbentuk sebagai bagian spesialis kedokteran tersendiri. Meski banyak masseur dan masseuses yang tidak setuju dengan campur tangan profesi medis pada bentuk seni mereka, kejadian-kejadian yang baru saja digambarkan tadi terlihat menyenangkan. Pada awal abad ke-20, profesi kedokteran di negara-negara barat telah mulai menyadariapa yang telah lama diajarkan oleh bangsa Cina dan para masseur/masseuses: gosokan terapi memiliki peran yang penting pada perawatan/tindakan pada sakit dan penyakit.
Profesionalisme senam/gymnastic kedokteran (seperti terapi fisik) secara sederhana berarti bahwa disamping mempelajari seni massage, para ahli terapi massage juga perlu menguasai latar belakang ilmiah yang diperlukan untuk memahami anatomi dan fisiologi manusia. Seperti yang diilustrasikan dalam buku ini, penyunting buku juga percaya pada ahli terapi yang terdidik dan terlatih dengan baik. Ketika suatu profesi ini sudah digabung dengan kemajuan tehnologi dan dunia kedokteran,suatu massage sederhana menjadi kurang penting, namun satu prosedur pada penyimpanan rehabilitasi. Sebagai akibatnya, the British chartered Society of Massage and medical Gymnastics mengubah namanya menjadi Chartered Society of Psysiotherapy (Masyarakat/kelompok Fisioterapi Resmi). Pada waktu yang hampir bersamaan, Asosiasi Masseurs dan Masseuses Amerika terbentuk di Amerika Serikat: kelompok ini kemudian berganti nama menjadi Asosiasi terapi Massage Amerika. Seiring denganwaktu, asosiasi ii hadir sebagai wakil ataupun wujud massur dan masseuses rofessional yang lazim disebut ahli terapi massage. Organisasi yang mempunyai cabangcabang di hampir 50 negara bagian in memiliki hamper 25000 anggota.
6. Metode Baru
            Selama lebih dari 50 tahun, beberapa gaya dan teknik massage baru telah muncul. Sementara sempitnya ruang gerak, melarang adanya pembahasan yang terperinci mengenai semua prosedur ini, beberapa diantaranya memerlukan perhatian. Sebagai suatu aturan umum, teknik-teknik baru ini melebihi konsep-konsep asli massage Swedia, dan sebagian besar dikembangkan di AmerikaSerikat sejak 1960. Massage Esalen (dikembangkan di Institut Esalen) di rancang untuk menciptakan suatu keadaan relaksasi yang lebih dalam dan kesehatan secara umum. Jika dibandingkan dengan system Swedia, Massage Esalen lebih lambat dan lebih berirama dan menekankan pada pribadi secara keseluruhan (pikiran dan tubuh). Banyak ahli terapi yang sebenarnya menggunakan suatu kombinasi teknik Swedia dan teknik Esalen. Rolfing, dikembangkan oleh Dr. Ida Rolf, melibatkan suatu bentuk kerja jaringan dalam yang melepaskan/mengendurkan adhesi atau pelekatan dalam jaringan fleksibel (fascia) yang mengelilingi otot-otot kita. Secara umum, gaya ini meluruskan segmensegmen tubuh utama melalui manipulasi pada fascia. Deep Tissue Massage menggunakan stroke / tekanan yang perlahan, tekanan langsung, dan atau pergeseran. Seperti namanya, prosedur ini diaplikasikan dengan tekanan yang lebih besar and pada lapisan otot yang lebih dalam daripada massage Swedia.
Sport Massage adalah massage yang telah diadaptasi untuk keperluan atlit dan terdiri dari dua kategori: pemeliharaan (sebagai bagian dari aturan latihan) dan perlombaan (sebelum perlombaan ataupun setelah perlombaan). Sports massage juga digunakan untuk mempromosikan penyembuhan dari cedera.. Reflexology, juga dikenal sebagai terapi zona, terapi ini didasarkan pada ide oriental bahwa stimulasi dari titik-titik tertentupada tubuh mempunyai efek pada bagian lain dari tubuh. Dengan menggunakan tekanan jari dalam, ahli terapi massage mengobati area tertentu pada kaki dan tangan untuk menormalkan fungsi-fungsi dalam tubuh. Neuromuscular massage adalah suatu bentuk massage dalam yang mengaplikasikan tekanan jari yang terkonsentrasi pada otot-otot tertentu. Bentuk massage ini membantu memutuskan/memecahkan siklus kejang urat dan sakit dan bentuk ini digunakan pada titik pemicu rasa sakit, yang mana merupakan simpul ketegangan dari ketegangan otot yang menyebabkan raa sakit pada bagian-bagian tubuh yang lain. Trigger point massage dan myotherapy merupakan varietas/bagian dari massage neuromuscular. Bindegewebsmassage, atau connective tissue massage, dikembangkan oleh Elizabeth Dicke, merupakan suatu tipe teknik pelepasan myofascial yang terkait dengan permukaan jaringan penghubung (fascia) yang terletak diantara kulit dan otot. Para pengikut Bindegewebsmassage percaya bahwa massage pada jaringan penghubung/ikat akan mempengaruhi reflek vascular dan visceral yang berkaitan dengan sejumlah patologi dan disability/ketidakmampuan.
B. SEJARAH PERKEMBANGAN MASSAGE DI INDONESIA
Pijat telah lama dikenal manusia terutama manusia dari timur. Pijat ini telah berabad-abad dilakukan oleh nenek moyang kita, bahkan menjadi suatu kebiasaan-kebiasaan atau suatu kegemaran terutama dikalangan kaum bangsawan dan orang-orang atasan. Sebab dengan pijat dapat diharapkan manfaat timbulnya perasaan hangat, segar dan nyaman pada tubuh.
Raja-raja mempunyai rombongan abdi-abdi yang bertugas untuk memijat, yang biasanya dilakukan oleh orang-orang buta atau orang-orang ahli pijat yang sengaja dibutakan, disamping pertimbangan tata kesusilaan, mereka menganggap pula bahwa orang buta mempunyai kecakapan yang lebih baik dalam memijat. Hal ini dapat dimengerti, sebab dengan tidak berfungsinya salah satu indera penglihatan, kemampuan indera ini dapat pindah ke indera peraba atau indera perasa berfungsi untuk memberikan perasaan nyaman terhadap orang lain biasanya dilakukan orang buta.
Pijat masih dianggap rendah di dalam masyarakat kita sehingga pijat mempunyai kedudukan sangat rendah dalam pandangan setiap orang. Dukun-dukun pijat selalu mendapat ejekan sehari-hari. Meskipun demikian pijat terus hidup subur dan berkembang meluas, hanya sayang  sekali tanpa mengalami kemajuan-kemajuan apa lagi kemajuan dalam segi keilmuannya. Pijat yang sekarang dilakukan oleh orang adalah sama dengan pijat yang telah dilakukan oleh nenek moyang kita beberapa abad yang lampau tanpa mengalami perubahan dan perkembangan.
Pijat yang sebenarnya dimiliki orang-orang timur, tetapi karena kurang bangsa-bangsa timur untuk menyelidikinya, menyebabkan munculnya orang-orang barat yang merasa perlu untuk mengambil alih. Pijat di bawa pulang kenegerinya dan diselidikinya dari segala segi terutama segi keilmuannya ialah ilmu tentang anatomi tubuh manusia menjadi basis penyelidikannya. Di samping itu ilmu tentang Physiologi, Pathologi dan hygine juga menjadi ilmu penunjang di dalam penyelidikannya.
Kemudian dalam bentuk yang lebih sempurna, pijat diberi nama massage (diambil dari bahasa Francis) kembali pijat ke timur lagi. Patut dicatat disini nama-nama bangsa barat yang berjasa menemukan sistem dalam melakukan massage ialah : Prof. Thomson, Hoffa dan Goch. Sedang Head dan Mackensie adalah orang-orang yang mempunyai arti penting dalam memelihara dan mengembangkan dalam pengetahuan Massage.
Pengetahuan massage ini telah mulai berkembang di negara kita, dan diharapkan massage modern ini akan segera dapat menggantikan pijat yang masih kuno, yang masih menguasai di seluruh masyarakat kita. Bersamaan dengan ini akan lenyap pandangan rendah terhadap massage. Perintisan pendidikan massage di Indonesia dilakukan pada tahun 1958 - 1964 oleh Ern Till ahli massage dari Jerman di Rehabilitasi Centrum Surakarta. Kursus massage diselenggarakan bagi penyandang cacat netra yang hasilnya ±100 orang lulus lengkap dengan mendapat ijazah. Selain melatih orang penyandang cacat netra Ern Till juga melatih orang-orang awas untuk menjadi ahli pijat atau pelatih pijat.
Usaha-usaha uotuk lebih meningkatkan mutu dan memanfaatkan massage di Indonesia, sekarang nampak makin jelas Departemen Sosial melalui Panti Sosial Bina Netra menyelenggarakan latihan keterampilan massage. Hasilnya sekarang masseur-masseur penyandang cacat netra telah tersebar di Indonesia hidup mandiri dengan keterampilan massagenya.
C. PENGERTIAN SPORT MASSAGE
Sport Massage merupakan teknik memijat / melulut dengan tangan (manipulasi) pada bagian tubuh yang lunak dengan prosedur manual ataupun mekanik yang dilaksanakan secara metodik dan ritmis dengan tujuan untuk menghasilkan efek efek  fisiologis, profilaktik, dan terapeutik / pengobatan pada tubuh. Manipulasi ini dilakukan secara sistematis dan berurutan sesuai dengan anatomi tubuh manusia yaitu dari permukaan otot kearah dalam bagian tubuh yang lunak /mucous dan jaringan dibawah kulit (konjunktiva) dan lapisan lemak , perototan , pembuluh darah , jaringan persyarafan periferis/ syaraf tepi dan jaringan lain serta organ tubuh bagian dalam. Ada dua macam prosedur sport massage , secara manual dan mekanik.
Prosedur sport massage manual merupakan manipulasi sport massage yang dikenal dengan bermacam-macam gerakan tangan pada permukaan tubuh dengan tekanan gerakan kearah dalam yaitu menekan , memeras, pukulan, goncangan , getaran dan manipulasi lain pada jaringan dan pada segmen . Prosedur manual ini merupakan prosedur yang sangat tua , tersebar dan paling banyak digunakan karena dengan gerakan tangan manusia akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan struktur anatomi tubuh dan gerakan tangan ini akan lebih sempurna dibandingkan dengan gerakan alat mesin.
Prosedur sport massage mekanik , ini dilakukan gerakan sport massage dengan bantuan gerakan mesin pemijat . Bagaimanapun bagusnya alat massage / mesin pemijat tersebut tingkat adaptasi dengan struktur tubuh manusia akan tidak sama dengan gerakan tangan secara manual.
D. SEJARAH PERKEMBANGAN SPORT MASSAGE DI DUNIA
1. Bangsa Cina Purba
Dari buku-buku yang dianggap suci oleh bangsa Cina purba diantaranya buku KONG FU (kira-kira 3000 th SM), terdapat tulisan-tulisan yang menyatakan bahwa bangsa Cina purba pernah melakukan massage dan senam sebagai cara untuk pengobatan (Heilgymnas).
2. Bangsa India
Sebuah buku peninggalan bangsa India “ Veda” (kira-kira th 1800 SM) dari salah satu bab yang berjudul Ayur, terdapat ulasan panjang lebar tentang kesehatan, massage dan senam penyembuhan. Di antaranya terdapat sebuah kalimat yang berbunyi : “Bangun pagi-pagi, cuci mulut, menggosok seluruh tubuh kemudian melakukan senam pagi”.
3. Bangsa Mesir dan Persia purba
Dari peninggalan-peninggalan benda-benda relief bangsa Mesir maupun bangsa Persia purba dapat disimpulkan bahwa mereka telah mengenal massage. Untuk merawat kulit, bangsa Mesir purba menggosok tubuhnya dengan lumpur yang berasal dari sungai nil  dan kemudian berjemur dalam terik matahari.
4. Bangsa Yunani Purba
Bangsa Yunani purba memiliki ahli-ahli massage, yang sedikit banyak mewariskan pada kita tentang pengertian-pengertian massage yang dilakukan orang pada saat itu. Bangsa Yunani menyebut massage dengan kata “Anatripsi”. Seorang dokter yang terkenal pada saat itu, Hypocrates (460-377 SM), banyak mengemukakan tulisan-tulisan mengenai soal-soal medis dan massage. Di antara hasil karyanya ialah sebuah buku yang berjudul GYMNASTICA.
Dokter lainnya ialah Gaelenos (kira-kira 131 th SM), membawa dan menyebarkan pengetahuan massage ke Roma sehingga bangsa Roma banyak meniru bangsa Yunani. Sport massage menjadi lebih popular lagi dengan adanya pertandingan-pertandingan Gladiator.
5. Abad ke-sembilan belas
Pada awal abad ke-  19 tidak terdapat kemajuan yang berarti bagi perkembangan yang berarti bagi perkembangan massage. Pada saat itu seorang dokter bangsa Belanda bernama John G. Mezger (th 1838-1909) banyak mempelajari buku-buku ciptaan Ling dan ahli-ahli bangsa Perancis diantaranya Tissot (th 1780) dan dr. Hildebrand. Sebagai masseur beliau dianggap berhasil dengan benyaknya pendeta yang berdatangan dari segala penjuru untuk meminta pertolongannya. Bahkan banyak pula dari kalangan keluarga kerajaan. Percobaan-percobaan selanjutnya banyak dilakukan dalam bidang massage, itulah permulaan pemikiran terhadap pengetahuan massage secara ilmiah. Usaha tersebut dilanjutkan oleh Prof. Kirchberg yang kemudian menerbitkan buku sport massage.
6. Akhir abad Sembilan belas
Pada akhir abad ini sport massage berkembang semakin meluas dan popular, terutama di negara Eropa dengan banyaknya didirikan lembaga-lembaga pendidikan sport massage. Secara resmi Belanda untuk pertama kalinya menyelenggarakan ujian sport mssage pada tahun 1965, atas kerjasama dengan beberapa pimpinan organisasi olahraga, antara lain Ministeris Van Cultuur, Recretie en Maatschappelijk Werk dan Nederlanndsche gennootschap Voor Heilgymnastiek, Masase en Physiotherapie. Di Amerika sport masseur mulai dikenal oleh umum sejak tahun 1865 sewaktu diadakan pertandingan football yang pertama antar sekolah lanjutan.
Di Indonesia sport massage bertambah populer lagi di kalangan atlit pada pemusatian latihan Nasional Asian Games IV, Ganefo I, Olympiade Tokyo, maupun di PON. Dengan demikian maka pengetahuan tentang sport massage merupakan suatu keterampilan khusus  di dalam olahraga Indonesia.
E. SEJARAH PERKEMBANGAN SPORT MASSAGE DI INDONESIA
Sport massage bertambah populer lagi di kalangan atlit pada pemusatian latihan Ganefo I, Olympiade Tokyo, maupun di PON. Dengan demikian maka pengetahuan tentang sport massage merupakan suatu keterampilan khusus  di dalam olahraga Indonesia.
Persiapan Indonesia menghadapi Asian Games IV tahun 1962 yang akan diselenggarakan di kota Jakarta, membuat Indonesia bersiap diri di segala bidang termasuk bidang kesehatan dan sport medicine. Dimana pada tahun 1960 Indonesia mendatangkan team ahli sport massage dari Swedia di pimpin Mr. Tills untuk mengajar sport massage bertempat di RC Solo, diadakan penataran, kepelatihan sport massage yang di ikuti oleh 40 orang pelatih dan guru olahraga dari seluruh Indonesia.
Selesai mengikuti kepelatihan sport massage para pelatih dan guru olahraga tersebut sebagian besar di terjunkan sebagai tenaga masseur yang menangani atlit-atlit Indonesia di Asian Games IV tahun 1962. Dari para pelatih dan guru olahraga inilah sport massage disebarkan ke daerah-daerah seluruh wilayah Indonesia. Setelah mempelajari manfaat sport massage yang dihubungkan dengan aktivitas olahraga, selanjutnya sport massage dimasukkan kedalam kurikulum pendidikan sebagai mata pelajaran di sekolah olahraga, dan diberian pada kursus-kursus kepelatihan olahraga.
F. MANIPULASI SPORT MASSAGE DAN TUJUANNYA
1. Effleurage /Stroking (Melulut Atau Menggosok)
Menggunakan jari tangan, telapak tangan, buku tangan ataupun punggung tangan. Gerakan melulut ini selalu kearah jantung, dilakukan secara kontinyu dengan tekanan menyesuaikan. Tekanan lemah bila dilakukan untuk kulit dan agak keras sampai keras untuk jaringan bawah kulit (subcutant).
Tujuan diberikan effleurage adalah untuk menetapkan kontak fisik dengan pasien agar tidak terasa asing, berdampak positif secara fisiologis dengan mempercepat pergantian metabolisme dan sangat cocok untuk treatment kecantikan.
2. Petrisage /Kneading (Meremas)
Meremas dengan jari dan tangan dimulai mengangkat, menjepit jaringan otot, mencomot dan meremas. Gerakan meremas dilakukan secara bergantian antara tangan kanan dan kiri.
Tujuan manipulasi ini untuk mengembangkan elastisitas, mengaktifkan aliran darah, memperbaiki pergantian nutrisi dan pembuangan (ekskresi), merangsang syaraf motorik,
memperbaiki fungsi otot dan sangat bagus untuk olahragawan dan pekerja keras.
3. Friction /Rubbing (Gerusan)
Menggerus dengan menggunakan jari jempol (jari yang paling kuat), kepalan tangan, pangkal telapak tangan atau dengan siku tangan.
Bertujuan untuk melancarkan system sirkulasi darah, menimbulkan hiperamia, pembesaran serabut otot dari refleks vaskuler, hormonal dan syaraf, baik untuk schele post trauma (regenerasi jaringan) dan akan mengurangi rasa nyeri otot.
4. Tapotament ( Pukulan)
Pukulan secara beruntun dan berirama dengan menggunakan pisau tangan, kepalan tangan atau menguncupkan kedua telapak tangan.
Tujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan pengeluaran nafas (ekspirasi), meningkatkan syaraf vasomotor, menimbulkan suara khas teknik sport massage dan teknik ini jangan diberikan pada otot yang terasa nyeri atau post traumatic.
5. Vibration ( Getaran)
Menggerakkan otot-otot dengan menggetarkan dengan ujung-ujung jari tangan , buku-buku tangan dan pangkal telapak tangan.
Tujuan untuk meningkatkan rasa aman dan ketenangan (sedative) dan sangat berguna untuk proses relaksasi.
6. Shaking  (Goncangan)
Menggoncang-goncangkan sekelompok otot dengan pisau tangan atau dengan telapak tangan secara berurutan antara tangan kanan dan kiri.
Tujuan untuk merelaksasikan otot, merangsang syaraf motorik, mempercepat aliran darah, dan sangat efektif untuk mengatasi kram otot.
7. Shiatsu (Menekan)
Menekan sekelompok otot dengan ibu jari atau dengan dua ibu jari , dengan kepalan tangan atau dengan siku tangan.
Tujuan untuk meningkatkan pervusi darah / aliran darah dan sangat bagus untuk meningkatkan / menaikkan tekanan darah serta untuk mengecek kekuatan otot.
8. Cabikan
Hampir Sama dengan gerakan petrisage hanya gerakan cabikan ini lebih cepat dan hanya menggunakan ujung jari tangan saja. Bertujuan untuk mempercepat sirkulasi darah, sangat bagus untuk hipotensi.
9. Sapuan
Gerakan menyapu secara bolak balik dengan menggunakan ujung jari tangan terutama pada daerah punggung (posterior), dilakukan secara berirama cepat dan bisa secara tidak beraturan gerak sapuannya.
Bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah dengan cepat dan sangat efektif untuk penderita hipotensi.
10. Tarikan
Gerakan menarik jari-jari tangan dan kaki, lengan bawah dan atas, tungkai bawah dan tungkai atas. Bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas persendian.
11. Peregangan
Gerakan meregangkan (stretching) otot-otot tertentu dengan maksud untuk mengefektifkan penanganan cedera otot, sebagai sarana warming-up dan cooling down.
12. Melipat Kulit ( Skin rolling)
Manipulasi ini dimaksudkan untuk melepaskan kulit dari jaringan ikat, dan melebarkan pembuluh kapiler (rambut) dibawah kulit. Bertujuan untuk mempertinggi tonus dan memperbaiki pertukaran zat serta peredaran darah dibawah kulit.


DAFTAR PUSTAKA
Nurdiansyah, bambang. 2011. Sport Massage (Online), (http://blog.uny.ac.id/faidillahkurniawan/2010/08/31/ekstra-kurikuler-sebagai-wahana-pembentukan-karakter-siswa-di-lingkungan-pendidikan-sekolah/), diakses 25 Januari 2013.
Yanuar. 2011. Massage (Online), (http://newfeedscapricorneus.blogspot.com/2011/10/massage.html), diakses 25 Januari 2013.
Elang. 2010. Sekilas tentang Massage (Online), (http://tumoutou.depsos.go.id/modules.php?name=News&file=print&sid=16), diakses 25 Januari 2013.
Fitiana, Dyah. 2011. Massage (Online), (http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CCwQFjAA&url=http%3A%2F%2Fml.scribd.com%2Fdoc%2F65288743%2FSejarah-Massage&ei=XScFUdDHDsHKrAfypIBw&usg=AFQjCNGfd3H143huz7f0E0_-pBKFIkLRIg&sig2=aLjCsYYVXaVpUQlMh1EM5A&bvm=bv.41524429,d.bmk), diakses 25 Januari 2013.
Haryono, Agus. 2005. MASSAGE (Online), (http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=9&cad=rja&ved=0CF8QFjAI&url=http%3A%2F%2Fpusdikjas-kodiklat-tniad.mil.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2013%2F01%2FMASSAGE-jadi8.doc&ei=JyMFUfPNB4uSrgfLkICIBw&usg=AFQjCNGBcj5CyxOdWUPk-YKGwU75Q-s1tg&sig2=uu_rvaLyL4fLYaHPkOW8_w&bvm=bv.41524429,d.bmk), diakses 25 Januari 2013.