**Assalamu'alaikum .. Jazaakallahu Khaeron Telah Mengunjungi Blog Sigit Altarapy**

DALIL HADITS TENTANG BEKAM

DALIL-DALIL HADITS RASULULLAH SAW TENTANG BEKAM

No comments    
DALIL-DALIL HADITS RASULULLAH SAW TENTANG BEKAM
  1. Dari Anas bin Malik, Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya cara pengobatan yang paling ideal/baik yang kalian pergunakan adalah bekam/hijamah."
  2. Dari Jabir Al-Muqni berkata: "Aku tidak akan merasa sehat sehingga aku berbekam, karena sesungguhnya pada bekam itu terdapat kesembuhan."
  3. Bekam sangat dianjurkan oleh penduduk langit, sebagaimana sabda Rasulullah saw: "Tidaklah aku melewati sekumpulan malaikat pada malam aku di-Isra'kan, melainkan mereka (para malaikat) semua mengatakan kepadaku: "Hai Muhammad, Engkau harus berbekam." (HR.Tirmidzi)
  4. Dari Abdullah bin Mas'ud r.a berkata: "Rasulullah saw pernah menyampaikan sebuah hadits tentang malam dimana beliau saw di-Isra'kan bahwa beliau tidak melewati sejumlah malaikat melainkan mereka semua menyuruh beliau saw dengan mengatakan, "perintahkanlah umatmu untuk berbekam."
  5. Dari Abu Ubaid melalui sanad Abdurrahman bin Abi Laila berkata: "Rasulullah saw melakukan bekam pada kepalanya (ummu mughits) dengan tanduk ketika disihir orang."
  6. Dari Salma, seorang pelayan rasulullah saw bercerita: "Tidak seorangpun mengadukan rasa sakit di kepalanya kepada Rasulullah saw melainkan beliau saw mengatakan: "Berbekamlah!!"
  7. Rasulullah saw bersabda: "Jibril memberitahukan kepadaku bahwa hijamah/bekam adalah pengobatan yang paling bermanfaat buat manusia."
  8. Dari Ibn Abbas r.a bahwa Rasulullah saw bersabda: "Sebaik-baik hamba adalah juru bekam, ia membuang darah, meringankan tulang rusuk dan menajamkan penglihatan."
  9. Said bin Jubir berkata dari Ibn Abbas r.a bahwa Rasulullah saw bersabda: "Kesembuhan dapat diperoleh dengan tiga cara: pertama dengan meminum madu (dengan obat herbal), kedua dengan berbekam/hijamah, dan ketiga dengan (terapi) besi panas. Dan aku tidak menganjurkan umatku untuk melakukan pengobatan dengan besi panas." (HR. Bukhori)

No comments:

Post a Comment